Rabu, 26 Februari 2025: Jaksa Masuk Sekolah, Siswa-Siswi SMAPA Ikuti Penyuluhan Hukum sebagai Langkah Pertama Kenali Hukum, Jauhkan Hukuman
SMAPA, Pangkalpinang— Seperti tahun-tahun sebelumnya, SMA Negeri 4 Pangkalpinang (SMAPA) kembali bersinergi dengan Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung dalam realisasi Program Jaksa Masuk Sekolah. Program ini merupakan upaya Kejaksaan Tinggi RI untuk memperkenalkan hukum sejak dini kepada remaja di seluruh wilayah Indonesia, terkhusus di jenjang sekolah menengah SMA/SMK/MA.
Kegiatan ini dibuka oleh sambutan dari Kepala SMA Negeri 4 Pangkalpinang, Ibu Siti Rofiqoh, S.Pd., yang menyatakan bahwa “Siswa-siswi yang mengikuti kegiatan ‘Jaksa Masuk Sekolah’ merupakan 40 siswa-siswi pilihan yang diharapkan dapat mendesiminasikan kepada teman-teman lainnya mengenai materi yang didapatkan pada hari ini.”
KASI Penerangan Hukum Kejaksaan, Bapak Basuki Raharjo, S.H., M.H., menyampaikan bahwa generasi saat ini perlu mengetahui bahwa hukum di Indonesia bersifat proaktif sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negera Republik Indonesia 1945 Pasal 27 Ayat 1 mengenai perlindungan hukum bagi setiap warga negara Indonesia.
Sesi Penyampaian Materi dari Bapak Perana Manik, S.H., M.H., dimulai dengan pemutaran video animasi mengenai tugas Jaksa di Indonesia. Para peserta mengikuti dengan saksama dan antusias ketika dibukanya sesi tanya jawab oleh Bapak Perana Manik, dan diikuti dengan pembagian souvenir kepada siswa yang aktif bertanya yang tentunya telah disiapkan oleh Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung.
Sesuai dengan jargon SMAPA, SMAPA Bersinar seluruh peserta penyuluhan pada hari ini bersemangat untuk mengikuti tiap materi yang disampaikan oleh narasumber. Beberapa pertanyaan mengenai faktor penyebab, pencegahan kenakalan remaja, dan pengelompokkan hukum bagi remaja yang melanggar hukum menjadi topik menarik untuk didiskusikan bersama.
Kegiatan ini ditutup pada pukul 11.40 dan diikuti dengan sesi foto bersama seluruh peserta yang hadir di kegiatan “Jaksa Masuk Sekolah”. Rombongan tamu dari Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung pun meninggalkan SMAPA dengan penuh senyum dan suka.
