SMA Negeri 4 Pangkalpinang melakukan Deklarasi Antikekerasan pada Kamis, 18 Juli 2024 pagi. Setelah penutupan MPLS bagi peserta didik baru tahun ajaran 2024—2025, SMA Negeri 4 Pangkalpinang mengajak peserta didik baru tersebut berkomitmen untuk tidak melakukan kekerasan terhadap sesama peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan di lapangan sekolah.
Komitmen tersebut merupakan hasil kerja keras dari Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) dan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) SMA Negeri 4 Pangkalpinang yang terbentuk sejak 2023 lalu. Pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) dan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) SMA Negeri 4 Pangkalpinang ini tidak hanya melibatkan civitas academica dari SMA Negeri 4 Pangkalpinang yang terdiri atas peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan, tetapi pembentukannya juga melibatkan orang tua atau wali dari peserta didik atau komite sekolah dengan jumlah ganjil.
Lebih jauh, Wakil Kepala SMA Negeri 4 Pangkalpinang, Zulkifli, yang memimpin Deklarasi Antikekerasan menjelaskan bahwa Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) dan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) SMA Negeri 4 Pangkalpinang ditujukan untuk menciptakan lingkungan satuan pendidikan yang harmonis dan aman serta nyaman. Menurutnya, perbedaan adalah hal yang pasti ada di sekolah, baik itu perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan. Atas perbedaan tersebut, Wakil Kepala SMA Negeri 4 Pangkalpinang pun berharap agar civitas academicanya dapat menyikapi perbedaan tersebut dengan cerdas.
lanjut kolom komentar
SMA Negeri 4 Pangkalpinang
Sekolah Menyenangkan Anti Kekerasan
Siap ASYIK!
Ingat ASYIK!
Merdeka Beragam Setara
smapabersinar#antikekerasan#MPLS2024#Smapaokejaya#merdekaberagamsetara#merdekabelajar